Dapur Srikandi

Apa itu Diet Mayo?

Saat mendengar kata ‘Diet Mayo’, bagi sebagian orang mungkin berpikir bahwa program diet tersebut ada kaitannya dengan mengonsumsi sejumlah mayonais selama beberapa hari sampai target penurunan berat badan tercapai. Nyatanya tidak demikian. Tren Diet Mayo yang beredar di masyarakat dikabarkan mengadopsi komposisi makanan sehat yang dikeluarkan oleh Mayo Clinic, USA. Demikianlah di Indonesia. Diet Mayo dikenal sebagai diet yang dijalani selama 13 hari dengan pantangan makanan yang mengandung garam, nasi dan air es.



Berdasarkan pengalaman, Diet Mayo ini dapat menurunkan berat badan antara 3-8 kilogram, terpulang dengan aktivitas fisik yang menyertai. Bila disertai dengan olahraga teratur, akan mengurangi risiko terjadinya kram akibat penyesuaian tubuh terhadap makanan yang tidak bergaram.

Kram tubuh yang terjadi bisa disebabkan kondisi tubuh yang dehidrasi selama menjalani diet. Minum air putih lebih dari 2 liter sehari sangat dianjurkan untuk menghindari dehidrasi. Bila kram tubuh dirasakan cukup sering dan mengganggu, dapat diatasi dengan mengonsumsi suplemen yang mengandung vitamin B kompleks.

Berdasarkan pengalaman juga selama menjalani Program Diet Mayo, BAB akan terasa tidak terlalu lancar. Hal itu disebabkan seluruh nutrisi dalam makanan terserap dengan baik oleh tubuh.

Kesungguhan di dalam menjalani Diet Mayo ini sangat diharapkan. Karena bila melanggar pantangan dalam 13 hari, harus mengulang lagi dari awal.

Program Diet Mayo ini bisa dijalani satu hingga dua kali dalam setahun.

Tujuan dari Diet Mayo ala Dapur Srikandi ini bukanlah menurunkan berat badan semata, melainkan memberikan sebuah momen bagi tubuh untuk dapat terbiasa mengonsumsi makanan rendah garam. Karena kadar garam yang berlebihan di dalam tubuhlah yang mengikat lemak.

Berminat mengikuti program Diet Mayo ala Dapur Srikandi. Silakan membaca syarat dan ketentuannya di sini.