Dapur Srikandi

Belajar Lagi di Seminar Ketofastosis: A Closer Look At Cancer

Bersama founder Ketofastosis, Mas Tyo
Hari ini, saya berterima kasih kepada suhu Nur Agus Prasetyo atau Mas Tyo atas sharing luar biasanya di acara Seminar Ketofastosis yang diadakan di Viky Sianipar Music Center, Manggarai, Jakarta. Tidak bisa dipungkiri bahwa rangkaian acara seminar yang berfokus kepada mengenali karakter sel kanker dan mengapa pola hidup ketofastosis bisa membantu para pengidap kanker lebih survive yang dihadiri lebih dari 200 peserta ini betul2 memberikan saya begitu banyak informasi terkait kesehatan yang sangat berharga.

Bila kita ingin mengatasi sebuah persoalan, tentu kita perlu mengenali apa yang menjadi penyebab dari persoalan tersebut. Setelah mengetahui asal-muasal penyebabnya, di sanalah kita dapat mengetahui solusinya. 

Hal itulah yang dibuka habis2an oleh Mas Tyo di seminar kali ini. Bagi yang tidak terbiasa mendengar istilah2 biomolekular (termasuk saya… 😅), akan sedikit sulit membayangkan alur yang terjadi di dalam metabolisme sel sehat maupun sel kanker di dalam tubuh. Namun seiring berjalannya waktu, ketika Mas Tyo mulai menyederhanakan bahasanya dengan yang lebih bisa dipahami umum (saya maksudnya… 😁), akhirnya saya mendapatkan sebuah kesimpulan yang semakin menguatkan apa yang telah saya pahami sebelumnya. 

Bahwa pada intinya, sel kanker hanya dapat tumbuh di dalam suasana sel yang cenderung asam (acid) akibat proses metabolisme anaerob yang terjadi terus-menerus dan tak terkendali. Dan bahan bakar dari semua jenis kanker adalah GULA. Ya, GULA yang diperoleh dari apa yang kita makan sehari-hari, terutama KARBOHIDRAT. 

Maka bila Anda memiliki kerabat yang sedang mencari solusi untuk dapat membantu bertahan hidup dari sel kanker atau tumor yang mulai tumbuh di dalam dirinya, pola hidup KETOFASTOSIS dapat menjadi salah satu pilihan di antara berbagai pilihan yang lainnya seperti biopsi, radiasi, kemoterapi, dan lain sebagainya. 

Hal itu diperkuat dengan testimoni2 yang disampaikan oleh beberapa narasumber yang dihadirkan oleh panitia sebelum Mas Tyo naik ke atas panggung. Seperti Ibu Tina dengan kanker payudaranya, Mas Jaya dengan kanker di bawah perut yang kemudian bermetastasis ke sekitar ginjal dan telah menjalani 53 kali kemoterapi, Mas Andrew dengan kanker di lubang hidung kanan, lalu Pak Sahat yang divonis mengalami kanker pita suara dan hanya dapat dikemo satu kali saja. 

Para pejuang kanker yang terbantu dengan pola hidup Ketofastosis
Keempat narasumber itu berkesaksian bahwa mereka mendapatkan hasil yang menggembirakan setelah memilih menjalani pola hidup ketofastosis. Sel kanker yang ada di dalam tubuh mereka memang masih ada, namun kondisi yang terbentuk setelah menjalani ketofastosis membuat mereka dapat beraktivitas sebagaimana biasa, sel-sel kankernya mengecil dan mereka mengalami kepulihan secara fisik dan mental dari kanker yang mereka alami.  

Di ujung pemaparannya, Mas Tyo menarik kesimpulan bahwa dalam membantu penderita kanker, ada tiga hal yang perlu dilakukan:
1. Puasa: untuk mengurangi kadar gula di dalam tubuh
2. Pembatasan asupan kalori dari gula dan karbohidrat
3. Olahraga, khususnya yang membentuk massa otot agar membentuk suasana kompetisi menggunakan glukosa di dalam tubuh, karena cara sel otot membelah memiliki karakter yang sama dengan cara sel kanker membelah 

Hadir bersama kakak dan sepupu di acara ini, membuat kami kembali mengenang salah satu tante kami yang meninggal karena kanker payudara beberapa tahun yang lalu. Andai informasi mengenai pola hidup Ketofastosis dan Kangen Water sudah kami miliki pada saat itu, mungkin saat ini suasananya akan berbeda. 

Yap, masa lalu biarlah menjadi kenangan dan pengalaman. Dan sungguh kami bersyukur bahwa informasi kesehatan seputar karakter sel kanker dan cara mengatasinya sudah kami miliki pada hari ini, melengkapi berbagai informasi yang kami miliki sebelumnya. Semoga dapat membantu menjaga tubuh ini sebagai kendaraan jiwa dan sarana bagi kita untuk berkarya dan bermanfaat bagi sesama. Aamiin. 

Ingin berbincang2 lebih jauh seputar kaitan sel kanker dan bagaimana pola hidup ketofastosis bisa membantu, silakan japri kami via email atau inbox di Fanpage ya. Kita bisa mengatur jadwal untuk janji temu. Karena semakin banyak yang mendapatkan informasi ini, semoga semakin banyak pula yang dapat meningkatkan kualitas kesehatannya bahkan terselamatkan jiwanya. 

Sharing is caring. Sekali lagi terima kasih, Mas Tyo dan para Ketowarrior yang telah mengadakan seminar hari ini. You are amazing 😃🙏👍

Menu makan siang: 'nasi' shirataki goreng, sate kikil
dan sambal terasi

Snack sore: siomay dan potongan keju



SaveSave